Sebelum membahas tentang penghitungan hari, seharusnya ada baiknya mengenali dulu tentang bola dunia (globe) dan bola langit. Namun, berhubung harus menyertakan gambar, dan gambarnya belum siap, maka penulis akan membahas terlebih dahulu tentang penghitungan hari dan pasaran.
KETENTUAN UMUM DALAM KALENDER MASEHI
1. kalender masehi adalah kalender syamsiyah.
2. Dalam 1 tahun = 365 hari 5 jam 48 menit dan 48 detik. Ini biasa disebut tahun "Basithah'.
3. Apabila dalam masehi, dalam 1 tahun = 366 hari, maka disebut tahun kabisat yang terjadi setiap empat tahun sekali. Ini ditandai dengan perubahan jumlah hari pada bulan Februari. Empat (4) tahun ini dalam ilmu falak disebut siklus (1 siklus = 4 tahun). Untuk mengetahui tahun kabisat atau bukan, dapat dilakukan dengan membagi empay tahun yg terkait . misalnya : tahun 2016 : 4 = 504. Apabila hasilnya genap atau bulat maka disebut tahun kabisat. Sebaliknya jika pada tahun 2017 :4 = 504,25, memiliki hasil lebih 0,25 (atau tidak bulat) maka disebut tahun basithah.
1 siklus masehi = 4 tahun
4 tahun = 3 th basithah + 1 th kabisat
= 3 x 365 hari. + 366 hari
= 1461 hari
Sedangkan pada kalender qomariyah atau tahun hijriyah (tahun islam) dihitung berdasarkan sistem peredaran bulan. 1 kali revolusi bulan = 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Jadi dalam satu tahun = 354 hari 8 jam 48 menit 34 detik.
Yg terakhir kalender campuran (jawa islam). Dihitunh berdasarkan peredaran matahari semu dan bulan yg memutari bumi.
MENGHITUNG HARI DAN PASARAN
Maksud dari menghitung hari dan pasaran disini adalah untuk mengetahui hari dan pasaran pada tanggal, bulan dan tahun tertentu. Pasaran adalah nama hari dalam jawa. Dalam satu pasar (sepasar) terdapat 5 hati, yakni Pon, Wage , Kliwon, Legi ,Pahing.
Untuk melakukan penghitungan terdapat beberapa langkah sebagai berikut :
1) menghitung tahun tam, yaitu tahun yg bersangkutan dikurangi satu. Misalnya 1 januari 2016. Tahun tamnya, 2016-1= 2015. Jadi, tahun tamnya ketemu 2015.
2) menghitung jumlah siklus selama satu tam, yaitu dengan cara membagi tahun tam dengan empat. Misalnya, 2015 : 4 = 503,75. Jadi jumlah siklusnya 503.
3) selanjutnya apabila pada penghitungan siklus terdapat kelebihan (atau koma sekian) maka, kelebiha itu juga dihitung dengan cara di kali empat. Misalnya , pada contoh nomor 2 jumlah siklus adalah 503,75 maka 0,75 adalah kelebihannya. 0,75 x 4 = 3 tahun.
Simpulan awal, jadi pada tanggal 1 januari 2016 = 503 siklus + 3 tahun + 0 bulan + 1 hari
503 siklus , didapat dari step nomor 2
3 tahun, didapat dari step nomor 3
0 bulan, didapat dari jumlah bulan sebelum januari. Karena januari adalah bulan pertama maka, bulan sebelumnya sebanyak nol (0)
1 hari, merupakan tanggal yang bersangkutan.
4) menghitung jumlah hari selama siklus yang ada yakni siklus dikali 1461 hari (merubah ke satuan hari)
Sehingga dari contoh pada step sebelumnya :
503 siklus x 1461 = 734.883 hari
5) menghitung jumlah hari selama tahun kelebihan tersebut yakni kelebihan tahun dikali 365 (step no.3 x 365)
Sehingga dari contoh pada step sebelumnya :
3 tahun x 365 hari = 1095 hari.
6) menjumlahkan hari-hari tersebut dan menambahkan tanggal yg bersangkutan.
Sehingga,
734883 + 1095 + 0 + 1 = 735979 hari
734883 , didapat dari step nomor 4
1095, didapat dari step nomor 5
0, yakni bulan sebelum januari x 31
1, merupakan tanggal yg bersangkutan
7) mengurangi dengan koreksian Gregorius yakni 10+3
Sehingga, 735979 - 13 = 735966
8) untuk mengetahui hari maka hasil koreksi dibagi 7 (jumlah hari dalam seminggu)
1 : sabtu. 4 : selasa. 7: jumat
2: ahad. 5 : rabu. 0 : jumat
3 : senin. 6 : kamis
Sehingga, 735966/7 = 105138
Selanjutnya kelebihannya dikali 7, sehingga kelebihan dari 105138 adalah 0 x 7 = 0. hasilnya nol (0) dan nol adalah hari Jumat.
9) jumlah hari hasil koreksi dibagi 5 untuk mengetahui hati pasaran.
1 : kliwon
2 : legi
3 : pahing
4 : pon
5 : wage
0 : wage
Sehingga, 735966/5= 147193,2
Selanjutnya kelebihannya di kali 5, kelebihannya adalah 0,2 x 5 = 1
1 adalah kliwon
Jadi dapat di ketahui, pada tanggal 1 Januari 2016 adalah hari JUMAT KLIWON.
Note :
Catatan ini berdasarkan penjelasan dosen mata kuliah ilmu falak jurusan HBS semester 4 fakultas syariah UIN Malang. Catatan ini berdasarkan pemahaman penulis, apabila terdapat kesalahan dan kekurangan mohon dimaklumi dan mohon koreksinya.
Selamat membaca, selamate mencoba, semoga bermanfaat.
-Dewiratri Nur'ilmi-
TERIMAKASIH... Lumayan bisa inget lagi
BalasHapusalhamdulillah.... semoga bermanfaat kak.. terima kasih sudah mampir :)
HapusKak bisa di rincikan fi step 8 nya O nya dapat dari mana ?? Saya bingung di bagian menentukan sisanyaa
BalasHapusIya,saya juga bingung bagian itu, bisa dijelaskan lagi
HapusItu kelebihan 105138 kok bisa 0 ?? Dapat dari mana kak?? Mohon penjelasannyaa
BalasHapus