Rabu, 24 Februari 2016

Ilmu Falak (Part 1)

Secara umum, ilmi falak dikenal dengan sebutan astronomi. Sedangkan secara khusus adalah ilmu yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah umat muslim


Ilmu falak (فلك) di dalam alqur'an termuay dalam surat Yasiin, Al-Anbiya dan Yunus. Tepatnya pada kata "فلك"


Ilmu falak (علم فلك) biasa dikenal juga dengan ilmu hisab (علم الحساب) dan (علم الرصد). Dikatakan ilmu hisab (علم الحساب) , karena berkaitan dengan hitung menghitung atau matematika. Dan disebut علم الرصد karena berkaitan dengan praktek dan observasi.


Ruang lingkup ilmu falak yakni ;
1) arah kiblat dan banyangan arah kiblat
     Dengan mengukur sudut atau mencari jam dimana bayangan tegak lurus mengarah ke kiblat.
2) waktu shalat
3) kalender dan awal bulan
4) gerhana


Sedangkan tujuan dari mempelajari ilmu falak adalah untuk mengetahui arah kiblat, waktu shalat, imsak dan ifthar ketika bulan puasa, serta masuknya bulan baru. Selain itu dapat pula untuk mengetahui terjadinya gerhana bulan dan matahari (berkaitan dengan shalat sunnah gerhana). Dari tujuan tersebut, sehingga dapat menambah keyakinan dan kekusyukan kaum muslim dalam beribadah.


Hukum untuk mempelajari ilmu falak ada dua pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa hukumnya "fardu kifayah" apabila hidup pada lingkungan masyarakat yang banyak. Dan pendapat kedua hukumnya "fardu 'ain" apabila hidup dalam.kesendirian (tidak pada masyarakat yang banyak). Kedua pendapay itu dikemukakan oleh Ibnu Hajat dan Al-Ramli.
Ilmu falak itu fungsional, sehingga ilmu falak adalah wasilah untuk melaksanakan ibadah dengan benar, tepat dan sah. Jadi, hukum mempelajarinya adalah wajib.


Tokoh-tokoh ilmu falak internasional
1. Ibnu Jabr Al-Battani (858-929 M)
    Memiliki nama barat Albatenius. Beliau memperbaiki teori Ptolomeus dalam karyanya Syntasis.
2. Ali bin Yunus (w. 1009 M)
    Memiliki karya berjudul "Zaijul Kabir Al-Hakimi" (astronomis matahari, bulan dan komet)
3. Abdul Rayhan al Biruni (973-1048 M)
   Memiliki karya berjudul "Al Qanun Al Mas'ud " (ensiklopedia astronomi)
4. Abu Ja'far Muhammad bin muhammad bin Hasan.
    Menguraikan tentang lintasan, ukuran, jarak planet, terbit dan tenggelam.
5. Ulugh Bek
    Penyusun tabel astronomi


Sejarah falak di Indonesia

Berawal dari Sultan Agung yang memadukan tanggalan hindu dengan tanggalan islam, sehingga terciptalah tanggalan (kalender) jawa islam. Kalender jawa islam ini merupaka kalender Hindu yabg menggunakan sistem Syamsiah, olehnya diganti dengan menggunakan sistem qomariyah.

Yang kedua adalah Syekh Abdurrahman bin Ahmad Al Mistri (Betawi-Mesir). Beliau membawa "zaij" atau tabel astronomi milik Ulugh Bek. Beliau memiliki murid bernama Ahmad Dahlan (Tarmasi). Dan Ahmad Dahlan memiliki murid bernama Habib Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya. Atau oleh Belanda dikenal dengan "Mufti Betawi". Belaiu memiliki karya berkaitan dengan ilmu falak, dengan nama سلم النيرين (sulumu al-nuyraini)


Note :
Catatan ini diambil dari penjelasan dosen pada mata kuliah Ilmu Falak jurusan Hukum Bisnis Syariah semester 4 fakultas Syariah UIN Malang. Catatan ini terekam sesuai dengan pemahaman penulis. Apabila ada kesalahan dan kekurangan, mohon untuk dimaklumi dan koreksinya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
-Dewiratri Nur'ilmi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar